Pengalamatan IP berupa nomor 32 bit yang terdiri dari alama Subnet dan Host. Metode yang digunakan untuk pengkodean alamat pada pengalamatan IP agak membingungkan bagi pengguna baru dan merupakan
batu sandungan utama bagi pengguna baru TCP/IP.
Berikut ini adalah contoh alamat IP:
11001000010001110001001000011000
Alamat di atas tidak mudah diingat dan benar-benar sulit untuk mengenali perbedaan antara dua alamat dengan cepat. Anggaplah bahwa dua alamat ditempatkan tidak berdekatan dalam halaman yang sama, seberapa cepat Anda dapat mengetahui perbedaan antara alamat sebelumnya dan yang
satu ini:
11001000100001110001001000011000
perubahan kecil pada alamat di atas akan membuat perbedaan besar pada fungsi alamat tersebut. Untuk memudahkan bekerja dengan pengalamatan IP, pengalamatan 32 bit secara khusus dibagi ke dalam 4
octet (8 bit section):
11001000 01000111 00010010 00011000
Ternyata masih belum mudah, tetapi pada langkah berikutnya dianggap paling mudah. Masing-masing octet dapat diterjemahkan ke dalam bilangan decimal dengan range antar 0 sampai 255. Hal ini akan menuntun kita ke metode yang lebih konvensional seperti yang ditunjukkan pada alamat IP berikut ini:
202.155.16.2
Format tersebut biasa disebut dengan dotted-decimal notation.
Class Alamat IP
Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
Field Net-Id, alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan Field Host-Id, alamat device logical yang secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet Secara bersama-sama, net-id dan host-id menyediakan masing-masing host pada internetwork dengan alamat IP khusus.
[You must be registered and logged in to see this link.] style="width: 319;height: 347" border="0">
Pada saat protokol TCP/IP dibangun secara original, jaringan komputer tersebut akan masuk ke salah satu dari ketiga kategori berikut ini:
Jumlah jaringan kecil tersebut mempunyai jumlah host yang besar,Sejumlah jaringan dengan jumlah host sedang,Jumlah jaringan besar akan mempunyai jumlah host yang kecil Untuk alasan tersebut, pengalamatan IP diorganisasikan ke dalam class-class. Anda dapat meng-identifikasikan class dari suatu pengalamatan IP dengan pemeriksaan octet pertama sebagai berikut:
Jika octet pertama mempunyai nilai dari 0 hingga 127, octet tersebut adalah alamat class A. Karena 0 dan 127 di dalam octet tersebut mempunyai kegunanaan khusus, 126 pengalamatan class A dapat digunakan, masing-masing dapat mendukung 16.777.214 host Jika octet pertama mempunyai nilai dari 128 hingga 191, ini adalah alamat class B, masing-masing dapat mendukung sampai 65.543 host Jika octet pertama mempunyai nilai dari 192 hingga 233, maka ini adalah alamat class C. Ada 2.097,92 alamat class C yang dapat digunakan, masing-masing mendukung sampai 254 host
Pengalamatan IP Khusus
Hal yang perlu Anda catat adalah jangan menambahkan angka pada
subnet atau host yang didukung oleh suatu alamat class tertentu. Hal
ini dikarenakan beberapa alamat disimpan untuk maksud tertentu. Jika
Anda melakukan setup jaringan TCP/IP, Anda akan memberikan alamat IP
dab harus tetap menjaga pembatasan berikut ini:
Alamat dengan nilai pertama 127 adalah alamat pembalik yang digunakan untuk men-diagnostik dan testing. Pesan yang dikirim ke 127 akan kembali kepada pengirimnya. Untuk itu 127 tidak dapat digunakan untuk net-id, walaupun secara teknis octet pertama 127 adalam alamat class A.Angka 255 dalam octet adalah calon broadcast atau multicast. Pesan yang dikirim ke 255.255.255.255 akan dikirim ke setiap host-host yang ada pada jaringan lokal Anda. Sedangkan pesan yang dikirim ke 165.10.255.255 akan dikirim ke setiap host-host pada jaringan 165.10.
Octet pertama tidak memiliki nilai diatas 233. Alamat-alamat tersebut dipesan dengan maksud untuk multicast dan experimental.Octet terakhir dari host-id tidak boleh 0 atau 255.
Subnet Mask
Subnet Mask adalah pola bit yang mendefinisikan porsi alamat IP yang mewakili alamat subnet. Karena organisasi octet dari setiap class alamat IP sudah didefinisikan semua, maka maksud pertama dari subnet
mask tidak jelas, tetapi mempunyai alasan yang bagus mengenai keberadaanya.